INDO NIGHT SPOT – Dari persahabatan menjadi kemitraan, co-founder Kabir Suharan dan Rapha Menchaca berhasil membangun salah satu grup hospitality paling khas di Jakarta Selatan. Berawal dari kecintaan terhadap makanan dan minuman, kini berkembang menjadi Pantja Hospitality Group, kumpulan destinasi yang menyatukan keunggulan kuliner, seni meracik minuman, musik, keramahan (hospitality), dan desain. Di pusatnya berdiri Pantja, restoran dan cocktail bar di kawasan Senopati yang kini menjadi salah satu tolok ukur utama dalam dunia kuliner dan hiburan malam Jakarta. Nama Pantja, yang berasal dari kata Sanskerta untuk angka lima, mewakili lima pilar yang menjadi dasar dari setiap langkah bisnis kami: makanan, minuman, musik, keramahan (hospitality), dan desain. “Ini bukan sekadar idealisme, tapi prinsip kerja yang kami terapkan setiap hari — baik di dapur, bar, maupun ruang makan,” ujar Kabir Suharan, Co-Founder Pantja Hospitality Group.
FILOSOFI HANDS-ON
Sejak membuka Pantja enam tahun lalu, Kabir Suharan dan Rapha Menchaca menjalankan grup ini dengan pendekatan hands-on, di mana setiap detail sekecil apa pun tidak pernah terlewatkan. “Tujuan kami selalu menyalurkan passion dan keahlian ke setiap proyek—dan ketika itu dilakukan, kualitas akan berbicara dengan sendirinya,” ucap Kabir.
Filosofi ini membentuk budaya Pantja secara menyeluruh. Sesi tasting bulanan bersama seluruh tim—mulai dari dapur, bar, hingga layanan— untuk memastikan setiap hidangan dan minuman tidak hanya seimbang dan lezat, tetapi juga berkesan. Budaya mentorship ini menumbuhkan talenta internal, dengan Chef Andrew memimpin Pantja Izakaya, Chef Richard memimpin dapur flagship Pantja, dan Fabri sebagai Group Head Bartender. “Konsistensi lahir dari kedisiplinan, detail, dan kepedulian,” tambah Rapha Menchaca, co-Founder and Executive Chef of Pantja Hospitality Group. “Tidak ada satu pun menu yang kami hadirkan kecuali benar-benar istimewa.”
OUTLET YANG MENCERMINKAN VISI
Pantja
Pantja memadukan filosofi farm-to-table dengan seni memasak berbasis kayu bakar serta program koktail paling bergengsi di Jakarta. Rapha Menchaca menghadirkan produk musiman lokal, membuat pasta segar setiap hari, dan mengolah hidangan dengan api terbuka. Sementara di bar, Kabir Suharan meramu kembali koktail klasik dengan sentuhan inovatif penuh cerita.
Pantja telah meraih berbagai penghargaan, mulai dari Silver Award di Prestige Gourmet Awards, masuk tiga tahun berturut-turut dalam daftar Asia’s 50 Best Bars, hingga dinobatkan sebagai Bar of the Year oleh Tatler Best Indonesia.

Pantja Izakaya
Pantja Izakaya menafsirkan ulang izakaya Jepang melalui perspektif Pantja. Dengan andalan binchotan charcoal grill, menunya menyajikan yakitori, Wagyu premium, sashimi dari Toyosu Market, serta hasil bumi lokal yang dimasak dengan presisi. Minuman menonjolkan teknik Jepang sambil tetap mempertahankan identitas Pantja. Interior kayu natural dan desain modern dipadukan dengan musik kurasi—mulai dari pop Jepang era 80-an hingga rare grooves—menjadikannya restoran Jakarta Selatan yang elegan sekaligus ramah.
Pantja Steakhouse (Segera Hadir)
Saat ini hadir sebagai pop-up bulanan di Senopati, Pantja Steakhouse merupakan penghormatan bagi steakhouse klasik Amerika. Tamu dapat menikmati Wagyu Stoneaxe full-blood dan seafood segar dari Toyosu yang dimasak dengan api kayu rambutan, ditemani program koktail berkarakter seperti martini dan old fashioned.
Lokasi permanen direncanakan dibuka pada 2026, siap mendefinisikan ulang pengalaman steakhouse di Jakarta.
Pantja Deli (Pop-up Concept)
Pantja Deli membawa deli New York dan West Coast ke Jakarta, menyajikan klasik seperti Pastrami Reuben, Ballpark Pastrami, dan The Godmother. Setiap detail dieksekusi tanpa kompromi. Untuk saat ini, deli hadir sebagai pop-up di berbagai lokasi Jakarta, termasuk bulanan di Padel Cartel Dharmawangsa, memperkenalkan sandwich ikonik kepada audiens baru.
Pantja Concierge
Lebih dari sekadar outlet fisik, Pantja Concierge menghadirkan layanan bespoke private dining dan catering dengan standar detail, hospitality, dan storytelling yang sama seperti restoran dan bar dalam grup ini.
VISI HOSPITALITY YANG BERBEDA
Misi Pantja Hospitality Group jelas: menjadi grup hospitality terdepan di Jakarta, dikenal karena kualitas, keramahtamahan, dan vibes. Ekspansi bukan berarti replikasi, melainkan membawa lima pilar Pantja ke dalam format dan ruang baru. “Kami tidak mengejar kesempurnaan,” ujar Chef Rapha Menchaca. “Arah utama kami selalu berpegang pada jati diri dan bekerja dengan integritas. Bagi kami, ini tentang menghormati budaya dan tradisi di balik makanan serta minuman, sambil terus mendorong batas untuk menciptakan sesuatu yang istimewa. Jika tidak luar biasa, kami tidak akan menyajikannya.” Bagi mereka yang mencari restoran inovatif di Senopati, izakaya elegan di Jakarta, atau salah satu bar koktail terbaik di kota, Pantja Hospitality Group menghadirkan destinasi yang mencerminkan semangat kuliner Jakarta yang paling dinamis.