Scream or Dance 2025: Jelajahi Forbidden Wonderland di Jakarta

Scream or Dance 2025: Jelajahi Forbidden Wonderland di Jakarta

Scream or Dance
Scream or Dance

INDO NIGHT SPOT – Festival musik Scream or Dance kembali hadir pada 31 Oktober-1 November 2025 di Ancol, Jakarta. Dengan tema ‘Forbidden Wonderland’, festival ini menghadirkan DJ internasional seperti Afrojack, Sam Feldt, dan Andrew Rayel, serta DJ lokal. Saksikan pertunjukan musik yang menggabungkan elemen Halloween, kebebasan, dan inklusivitas.

Scream or Dance, sebuah ruang ekspresi bagi anak muda yang merindukan kebebasan dan inklusivitas tanpa intervensi, akan kembali menggelar perhelatan musik yang dinanti-nantikan. Kali ini, festival tersebut mengangkat tema ‘Forbidden Wonderland’, menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar musik dan hiburan. Festival ini akan diselenggarakan di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta, pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2025.

Persiapkan diri untuk merasakan kegembiraan dan kengerian dalam satu malam yang memukau. Scream or Dance 2025 mengundang berbagai bintang musik internasional dan lokal untuk memeriahkan panggung. Pengunjung akan dimanjakan oleh penampilan DJ ternama seperti Afrojack, Sam Feldt, dan Andrew Rayel. Selain itu, festival ini juga memberikan kesempatan bagi DJ lokal untuk unjuk gigi dan berkolaborasi dalam satu panggung yang sama.

Tak hanya sekadar festival Halloween, Scream or Dance adalah simbol ruang ekspresi yang inklusif. Setiap tahunnya, festival ini selalu berusaha menghadirkan pengalaman yang unik dan berbeda. Tema ‘Forbidden Wonderland’ dipilih untuk menggambarkan suasana taman bermain yang mencekam namun menyenangkan, memadukan elemen ketakutan dan kegembiraan, kekacauan dan kebebasan. Tahun ini, festival akan memperkenalkan maskot baru bernama The Grins, yang terinspirasi dari karakter badut The Jester. The Grins melambangkan kekacauan dan kebebasan, sangat selaras dengan tema yang diusung. Ia akan menjadi bagian integral dari pengalaman ‘Forbidden Wonderland’, menggiring pengunjung ke dalam dunia fantasi yang misterius dan memikat.

Festival Director Scream or Dance 2025, Shaheen, mengungkapkan bahwa ajang ini juga akan menghadirkan berbagai aktivitas imersif yang dapat dinikmati langsung oleh para pengunjung. Scream or Dance dirancang sebagai ruang imajinasi yang memungkinkan para pecinta seni untuk bebas berekspresi. Festival ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dan membangun komunitas yang inklusif. Melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas, Scream or Dance bertujuan untuk menciptakan festival Halloween yang lebih inklusif dan terbuka. Tujuannya adalah agar semua kalangan, mulai dari dewasa muda hingga mereka yang berjiwa muda, dapat merasakan animo dan semangat Scream or Dance. Dengan demikian, Scream or Dance bukan hanya menjadi sebuah festival musik, melainkan sebuah perayaan kebebasan, inklusivitas, dan ekspresi diri.