INDO NIGHT SPOT – Asal usul Gin dapat ditelusuri kembali ke Abad Pertengahan, dengan catatan yang menggambarkan minuman yang disebut “Jenever”, minuman beralkohol Belanda yang dibuat dengan juniper, tanaman yang ditemukan di Belahan Bumi Utara. Dan menurut peraturan saat ini, rasa juniper harus menjadi ciri khas dalam gin apa pun.

Pada tahun 1689, Pangeran William dari Orange yang beragama Protestan dari Belanda dan istrinya Mary menjadi penguasa bersama Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Selama Perang Tiga Puluh Tahun dengan Prancis, mereka dengan cepat melarang impor brendi Prancis dan mempromosikan penyulingan lokal. Sementara itu, tentara Inggris yang bertempur untuk Belanda dalam perang kemerdekaan mereka dari Spanyol, melihat tentara Belanda minum ‘Genever’ / gin untuk keberanian (menciptakan frasa “keberanian Belanda”). Dengan larangan brendi Prancis, William dan Mary tanpa sadar membuka pintu gerbang untuk penyulingan dan distribusi yang tidak terkendali dari cairan beraroma juniper ini dari tanah air mereka.
Kebangkitan Gin
Selama abad ke-17, gin diyakini sebagai obat untuk berbagai penyakit dan dipasarkan sebagai obat, yang menyebabkan konsumsi berlebihan yang meluas. Pada tahun 1751, masalah dengan produksi dan konsumsi berlebihan dapat dikendalikan ketika produksi gin diberikan eksklusivitas kepada penyuling besar tertentu.
Penemuan Column Stills semakin merevolusi produksi gin pada abad ke-19 dan menciptakan gin bergaya ‘London Dry’, sementara impor bahan-bahan eksotis seperti jeruk, adas manis, kayu manis, dan akar manis membantu mengembangkan rasa yang lebih menarik.
Sekitar waktu yang sama, tentara Inggris di India menciptakan koktail Gin dan Tonik yang terkenal di dunia, mencampur ransum gin mereka dengan tonik kaya kina untuk menangkal malaria. Dan Gin Martini, koktail gin ikonik yang dibuat dengan gin dan vermouth dan diberi hiasan zaitun atau lemon, mendapatkan popularitas di bar-bar rahasia selama era larangan di Amerika Serikat.
Kebangkitan Gin Global
Setelah mengalami kemunduran pada pertengahan abad ke-20, gin mengalami kebangkitan yang signifikan pada abad ke-21. Pabrik penyulingan kerajinan di seluruh dunia mulai memproduksi beragam gin berkualitas tinggi dan buatan tangan, yang menyebabkan kebangkitan apresiasi gin di kalangan penggemar.
Kebangkitan gin telah memicu popularitas festival gin dan tur penyulingan, tempat para penggemar gin dapat menjelajahi berbagai merek, mencicipi berbagai campuran botani, dan mempelajari proses produksi dari para ahli.